"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak" (Ar-Rahman: 37)





















Tawassul

Yaa sayyid as-Saadaat wa Nuur al-Mawjuudaat, yaa man huwaal-malja’u liman massahu dhaymun wa ghammun wa alam.Yaa Aqrab al-wasaa’ili ila-Allahi ta’aalaa wa yaa Aqwal mustanad, attawasalu ilaa janaabika-l-a‘zham bi-hadzihi-s-saadaati, wa ahlillaah, wa Ahli Baytika-l-Kiraam, li daf’i dhurrin laa yudfa’u illaa bi wasithatik, wa raf’i dhaymin laa yurfa’u illaa bi-dalaalatik, bi Sayyidii wa Mawlay, yaa Sayyidi, yaa Rasuulallaah:

(1) Nabi Muhammad ibn Abd Allah Salla Allahu ’alayhi wa alihi wa sallam
(2) Abu Bakr as-Siddiq radiya-l-Lahu ’anh
(3) Salman al-Farsi radiya-l-Lahu ’anh
(4) Qassim ibn Muhammad ibn Abu Bakr qaddasa-l-Lahu sirrah
(5) Ja’far as-Sadiq alayhi-s-salam
(6) Tayfur Abu Yazid al-Bistami radiya-l-Lahu ’anh
(7) Abul Hassan ’Ali al-Kharqani qaddasa-l-Lahu sirrah
(8) Abu ’Ali al-Farmadi qaddasa-l-Lahu sirrah
(9) Abu Ya’qub Yusuf al-Hamadani qaddasa-l-Lahu sirrah
(10) Abul Abbas al-Khidr alayhi-s-salam
(11) Abdul Khaliq al-Ghujdawani qaddasa-l-Lahu sirrah
(12) ’Arif ar-Riwakri qaddasa-l-Lahu sirrah
(13) Khwaja Mahmoud al-Anjir al-Faghnawi qaddasa-l-Lahu sirrah
(14) ’Ali ar-Ramitani qaddasa-l-Lahu sirrah
(15) Muhammad Baba as-Samasi qaddasa-l-Lahu sirrah
(16) as-Sayyid Amir Kulal qaddasa-l-Lahu sirrah
(17) Muhammad Bahaa’uddin Shah Naqshband qaddasa-l-Lahu sirrah
(18) ‘Ala’uddin al-Bukhari al-Attar qaddasa-l-Lahu sirrah
(19) Ya’quub al-Charkhi qaddasa-l-Lahu sirrah
(20) Ubaydullah al-Ahrar qaddasa-l-Lahu sirrah
(21) Muhammad az-Zahid qaddasa-l-Lahu sirrah
(22) Darwish Muhammad qaddasa-l-Lahu sirrah
(23) Muhammad Khwaja al-Amkanaki qaddasa-l-Lahu sirrah
(24) Muhammad al-Baqi bi-l-Lah qaddasa-l-Lahu sirrah
(25) Ahmad al-Faruqi as-Sirhindi qaddasa-l-Lahu sirrah
(26) Muhammad al-Ma’sum qaddasa-l-Lahu sirrah
(27) Muhammad Sayfuddin al-Faruqi al-Mujaddidi qaddasa-l-Lahu sirrah
(28) as-Sayyid Nur Muhammad al-Badawani qaddasa-l-Lahu sirrah
(29) Shamsuddin Habib Allah qaddasa-l-Lahu sirrah
(30) ‘Abdullah ad-Dahlawi qaddasa-l-Lahu sirrah
(31) Syekh Khalid al-Baghdadi qaddasa-l-Lahu sirrah
(32) Syekh Ismaa’il Muhammad ash-Shirwani qaddasa-l-Lahu sirrah
(33) Khas Muhammad Shirwani qaddasa-l-Lahu sirrah
(34) Syekh Muhammad Effendi al-Yaraghi qaddasa-l-Lahu sirrah
(35) Sayyid Jamaaluddiin al-Ghumuuqi al-Husayni qaddasa-l-Lahu sirrah
(36) Abuu Ahmad as-Sughuuri qaddasa-l-Lahu sirrah
(37) Abuu Muhammad al-Madanii qaddasa-l-Lahu sirrah
(38) Sayyidina Syekh Syarafuddin ad-Daghestani qaddasa-l-Lahu sirrah
(39) Sayyidina wa Mawlaana Sultan al-Awliya Sayyidi Syekh ‘Abd Allaah al-Fa’iz ad-Daghestani qaddasa-l-Lahu sirrah
(40) Sayyidina wa Mawlaana Sultan al-Awliya Sayyidi Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqaani qaddasa-l-Lahu sirrah

Syahaamatu Fardaani
Yuusuf ash-Shiddiiq
‘Abdur Ra’uuf al-Yamaani
Imaamul ‘Arifin Amaanul Haqq
Lisaanul Mutakallimiin ‘Aunullaah as-Sakhaawii
Aarif at-Tayyaar al-Ma’ruuf bi-Mulhaan
Burhaanul Kuramaa’ Ghawtsul Anaam
Yaa Shaahibaz Zaman Sayyidanaa Mahdi Alaihis Salaam 
wa yaa Shahibal `Unshur Sayyidanaa Khidr Alaihis Salaam

Yaa Budalla
Yaa Nujaba
Yaa Nuqaba
Yaa Awtad
Yaa Akhyar
Yaa A’Immatal Arba’a
Yaa Malaaikatu fi samaawaati wal ardh
Yaa Awliya Allaah
Yaa Saadaat an-Naqsybandi

Rijaalallaah a’inunna bi’aunillaah waquunuu ‘awnallana bi-Llah, ahsa nahdha bi-fadhlillah .
Al-Faatihah













































Mawlana Shaykh Qabbani

www.nurmuhammad.com |

 As-Sayed Nurjan MirAhmadi

 

 

 
NEW info Kunjungan Syekh Hisyam Kabbani ke Indonesia

More Mawlana's Visitting











Durood / Salawat Shareef Collection

More...
Attach...
Audio...
Info...
Academy...
أفضل الصلوات على سيد السادات للنبهاني.doc.rar (Download Afdhal Al Shalawat ala Sayyid Al Saadah)
كنوز الاسرار فى الصلاة على النبي المختار وعلى آله الأبرار.rar (Download Kunuz Al Asror)
كيفية الوصول لرؤية سيدنا الرسول محمد صلى الله عليه وسلم (Download Kaifiyyah Al Wushul li ru'yah Al Rasul)
Download Dalail Khayrat in pdf





















C E R M I N * R A H S A * E L I N G * W A S P A D A

Rabu, 22 Oktober 2008

BERKENALAN DENGAN NAQSYBANDI

http://shaykhnazim.islam.education.ayar.org

Thariqat Naqshbandiyah
BERKENALAN DENGAN NAQSYBANDI

Tanslated by Aria Chandra


Berapa banyak orang yang hidup di dunia ini ? Tidak terhitung jumlah
jalan menuju TUJUAN kita Hanya SATU tujuan TUJUAN itulah yang membawa
kalian ke sini


Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sering di utarakan oleh mereka yang
baru mengenal Nasybandi :


Bagaimana saya dapat memulainya ?
Hubungi kelompok Nasybandi terdekat. Ada banyak kelompok Nasybandi di
hampir semua negara, ada yang besar ataupun kecil, jumlah tidak ada
pengaruh, bergabung dengan kelompok itulah yang penting.


Seperti apakah kelompok Nasybandi itu ?
Kelompok Nasybandi yang baik akan sangat menarik, ada rasa santai di
dalamnya, hangat dan mengundang secara terbuka. Selama dzikir, kalian
diharapkan hanya duduk, menikmatinya tanpa khawatir tidak mengerti arti
dibalik kata-kata yang diucapkan. Semua akan tiba pada waktunya. Kalian
akan mengalami kehangatan dan kekeluargaan dengan mereka yang berada
dalam komunitas. Kalian mungkin juga akan menemui orang-orang dengan
berbagai masalah- masalahnya baik secara fisik ataupun mentalnya, ini
adalah konsekuensi dari proses mengenali nafsu. Belajar sabar dan
bijaksana adalah bagian dari latihan.


Seperti apakah sebenarnya melihat Sheik Nazim secara pribadi ?
Ada yang bilang " Luar biasa", "Dia seperti manusia biasa", "Seperti
seekor singa", "Seperti kakekku" - itu semua tergantung bagaimana Sheik
Nazim mengijinkan anda untuk melihatnya, dan seberapa besar nafsu
menutup antara anda dengan beliau.


Orang-orang macam apakah yang ada pada Nasybandi ?
Pria, wanita, tua, muda, hitam, putih, besar, kecil, ....Guru, ibu rumah
tangga, pemusik, orang-orang biasa yang biasanya bergabung karena
kebutuhan mendesak dalam diri untuk mencari Kebenaran dan Persatuan.


Saya merasa tidak cukup baik bergabung dengan kelompok seperti ini...
Tidak mengapa, kita semua tidak cukup baik.. Bahkan sebenarnya itu tanda
yang bagus jika anda merasakannya, maka datanglah.anda akan disambut.


Mengapa anda malah mendorong orang untuk hadir dalam kelompok ini ? Yang
saya baca di buku-buku sufi, bahwa kelompok-kelompok sufi yang asli
susah untuk dimasuki.
Memang benar ! pintu kami kadang sedikit seret, butuh diasah sedikit (
becanda ). Allah telah menuntun anda untuk membaca ini, jadi anda sudah
mempunyai undangan, silakan masuk..


Adakah perbedaan antara Islam dan sufi ?
Tidak ada sama sekali.


Saya suka belajar sufisme, namun bagaimana jika saya tidak puas dengan
sheik Nazim?
Bersabarlah ! Sebuah hubungan dengan sheik tidak terjadi begitu saja.
Banyak sheik sufi di dunia ini, seorang sheikh yang benar adalah yang
pertama mendorong anda untuk mencoba guru lain jika anda tidak dapat
membangun sebuah hubungan dengannya, paling baik adalah bersabar dan
tidak mengharap terjadi hubungan yang begitu cepat.


Saya sudah bertemu Sheik Nazim dan tidak merasakan suatu "hubungan"
dengan beliau. Apa yang harus saya lakukan ?
Bersabarlah ! Ada yang merasa langsung "dekat", namun yang lain harus
membangun hubungan beberapa waktu lamanya. Hubungan seperti ini akan
meningkat dan menyusut begitu anda belajar untuk mengontrol nafsu.
Sheikh sudah mengetahui bahwa anda adalah muridnya ( bahkan sebelum anda
dilahirkan ) dan paham keadaan dalam diri anda, beliau gunakan
pengetahuan ini untuk menolong anda membangun hubungan dengannya.


Apakah saya harus beribadah seketika itu juga ? ( Pertanyaan dari
seorang yang baru masuk islam )
Tidak. Ini sebuah konsep yang salah bahwa muslim baru harus melaksanakan
ibadah seketika itu juga, hal ini tidak akan berhasil. Berdasar
pengalaman, mereka yang langsung diajari sholat 5 waktu dengan cara yang
umum digunakan, mereka akan meninggalkan agama Islam dengan cepat atau
mungkin menjadi tipe "sersan mayor" yang sangat ketat. Kedua hasil itu
tidak diharapkan. Butuh waktu sebelum para pemula itu membangun
kecintaan, kepercayaan, waspada dan disiplin agar mampu sholat dan
dzikir dengan cara yang rutin dan bertahan. Akan lebih baik bila
mengikuti dzikir dulu seminggu sekali dan bergaul dengan mereka yang
punya kesamaan tujuan.


Kami mengikuti ajaran Nabi tentang mereka yang baru menjadi Muslim, agar
membiarkan mereka sendirian beberapa waktu. Dalam 3 tahun pertama
seorang pemula tidak usah diajari apapun untuk memberi keleluasaan bagi
hidayah memasuki hatinya.


Ketahuilah, jika Allah telah menunjukkan seseorang menuju agama-Nya,
bisa dipastikan Dia juga mampu mengajarinya lewat ilham. Orang yang
mendapat hidayah lewat ilham mungkin akan merasa susah menerima
ajaran-ajaran secara konvensional. Akan sangat kontra produktif karena
hal ini mengabaikan apa yang sedang Allah kirimkan pada hatinya dan yang
Dia minta untuk dipelajari. Allah-lah Yang Maha Tahu.


Sheik kami mengikuti cara Nabi, dan kami mencontoh beliau dengan
mengaplikasikan metode memberi pengajaran yang tidak langsung. Dari
pengalaman kami, metode ini sangat berhasil. Metode umum lain hanya akan
terbatas hasilnya. Kaum muslim senang memberi instruksi pada muslim
baru, tanpa pernah mengenali bahwa hal ini berasal dari nafsu mereka
sendiri.


Apa yang akan saya dapat dalam mengikuti Jalan/ tareqat ini ?
Akses menuju Samudera, Samudera Cinta, Samudera Pengetahuan, Samudera
Keindahan, Samudera yang berisi Jagad Raya, Samudera yang tidak
berbatas, Potensi tak terbatas yang meluaskan cakrawala anda, akses
menuju Tuhan Pencipta Samudera-samudera ini. Surga begitu indahnya dan
tidak sedikitpun akan tercemar dan lelah walaupun di huni selama
milyaran tahun. Tuhan menunjuk para pembimbing untuk menunjukkan pada
anda bagaimana menggapai Kekayaan- Nya. Jika anda menginginkannya, anda
akan menemukan satu dari pembimbing-Nya dan ikutilah dia.


Bagaimana saya bisa mendapat akses untuk semua ini ?
Belajarlah untuk mengontrol ego, untuk itu anda butuh seorang
pembimbing.


Mengapa harus lewat agama ?
Anda kira manusia begitu saja dibuang di dunia ini ? Kita dikirim di
dunia ini untuk belajar, berkembang, menjadi sesuatu, sesuatu yang
berharga dan lebih mulia dari siapa kita saat ini. Kita bukan dibuang
disini dan ditinggalkan bersama keperluan-keperluan pribadi. Kita telah
diberi banyak hikmah dan jalan untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang
terhormat dan mulia. Orang yang terpilih membutuhkan seorang pembimbing
untuk menunjukkan bagaimana melakukannya.


Sebagai seorang ilmuan saya tak percaya hal-hal yang tak masuk akal ini.
Jika anda seorang ilmuwan sejati, tak ada cara lain kecuali percaya,
jelas sekali bahwa anda bukan orang yang sesuai, karena untuk menjadi
ilmuwan sejati, anda harus butuh pembimbing untuk menunjukkan apa yang
tidak anda percayai.


Jika tidak ada perbedaan antara Sufisme dan Islam, mengapa harus ada 2
nama ?
ada satu titik dapat dikatakan bahwa Islam adalah sebuah kumpulan
praktek, latihan, hukum, dan rekomendasi bagaimana kita sebaiknya
menjalani kehidupan ini. Namun kita juga butuh seseorang untuk
menjelaskan BAGAIMANA menggunakan berbagai praktek itu, urutan-urutannya
dan kapan seharusnya dilaksanakan. Inilah mengapa Sufisme disebut
sebagai jalan atau jalur menuju Tuhan melalui Islam. Anda butuh seorang
pembimbing yang telah menjalani jalur itu. Penuntun yang mengetahui
metodologi dan cara-cara bagaimana menerapkannya.


Saya sudah Muslim dan tidak butuh seorang pembimbing.
Anda amat bangga pada diri sendiri ! jelas sekali anda bukan orang yang
sesuai, bagaimana kalau ada seorang guru yang menunjukkan bagaimana agar
menjadi lebih rendah hati ?


Qur'an dan akal pikiran adalah pembimbing saya.
Selamat, anda telah berhasil, jelas sekali kalau anda tidak butuh
seorang pembimbing. Namun jika ingin mengetahui apa yang akal pikiran
anda tidak ketahui dan tidak akan pernah mengetahui-Nya, maka anda butuh
seorang pembimbing.


Mengapa saya harus menyerahkan diri pada pembimbing yang tidak saya
kenal ? Ayah dan ibu yang membimbing anda sejauh ini, mereka mengajari
anda berbicara. Guru-guru di sekolah mengajari anda agar pandai membaca.
Anda telah dibimbing dan diajari sepanjang hidup anda. Anda telah
diajari, dikondisikan, dicuci otak oleh banyak orang dan berbagai
sistem, secara sadar atau tidak. Untuk mendapatkan perkembangan, baik
cepat atau lambat anda harus percaya pada seseorang. Dengan kata lain,
untuk menunjukkan pada anda ada apa dibalik dunia yang sempit dan
terkondisi ini, maka anda butuh seorang pembimbing.


Saya tidak suka semua hukum-hukum dan praktek-praktek ibadah (Pertanyaan
dari Muslim Baru)
Maka jangan dilakukan. Tidak seperti ego manusia, Tuhan bukan tiran,
lakukan sesuai yang anda senangi.


Saya mengikuti aliran "new age", mirip sekali dengan jalan sufi.
Mereka tidak seperti jalan/ tareqat Sufi. Cobalah rekomendasikan
disiplin diri, mereka akan lari menjauh. Atau katakan bahwa aliran
mereka "tidak bagus" maka mereka akan sangat terusik.


Siapa yang harus saya pilih untuk menjadi pembimbing ?
Seseorang yang telah diberi otoritas, bukan seseorang yang menganggap
dirinya punya wewenang. Kenali orang itu sebagai seseorang yang tidak
merujuk pada dirinya sendiri, namun merujuk pada mereka yang lebih
tinggi dari dirinya. Anda mungkin menyaksikan pembimbing yang anda pilih
dengan membandingkan metode-metodenya dengan metode tradisional yang
digunakan ribuan tahun oleh para Nabi dan orang-orang suci. Materi-
materi pelajarannya ada dimana-mana. Tiap agama, walaupun sangat kuno
dan sudah tercemar mengandung hikmah-hikmah tak ternilai.


Pembimbing Hakiki (Tuhan ) andalah yang menunjukkan para pembimbing
untuk anda, dan para pembimbing itu merujuk pada Nabi saw, dan Nabi
mengikuti apa yang diajarkan Allah.
--
Aria Chandra
ariavandanoe@imap.cc



JALAN SUFI dijawab oleh ahli Tarikat naqshbandiyah



Pertanyaan 1: Apakah dasar-dasar Sufisme?

Jawaban: Dasar utama Sufisme adalah keyakinan; keyakinan Islami (Iman)
dengan enam dasar, yaitu: adanya Allah; Allah Yang Esa, adanya para
Malaikat, para Rasul, Hari Pembalasan, Takdir.

Pertanyaan 2: Bagaimana dasar-dasar tersebut dipahami, karena tidak satu
pun merupakan subyek pembuktian umum oleh mayoritas masyarakat?

Jawaban: Semuanya dicatat di dalam pikiran dan dialami dalam "hati".

Pertanyaan 3: Apakah penyelesaian Sufisme?

Jawaban: Persepsi yang melampaui suatu pernyataan di dalam "hati".

Pertanyaan 4: Apa perbedaan antara yang Berubah dan orang-orang lain?

Jawaban: Pemahaman yang Berubah adalah sesuatu yang lain dari apa yang
biasa disebut pengetahuan oleh orang lain.

Pertanyaan 5: Apa pengetahuan masyarakat biasa?

Jawaban: Adalah suatu peniruan; belajar melalui latihan dari para
instruktur; dianggap yang sejati padahal tidak.

Pertanyaan 6: Bagaimana keyakinan sejati dikembangkan?

Jawaban: Dengan mendatangi, melalui beberapa praktek, Jalan yang hanya
satu dari tujuhpuluh dua Jalan yang mungkin terbuka untuk manusia. Bisa
saja terjadi, setelah mengikuti jalan imitasi, muncul satu yang sejati,
tetapi ini sulit.

Pertanyaan 7: Apa bentuk religi lahiriah yang diikuti orang yang
Berubah?
Jawaban: Mayoritas mengikuti peribadatan Islam dan masyarakat Tradisi,
serta petunjuk-petunjuk ritualnya dimapankan oleh Syeikh Maturidi dari
Samarkand. Mereka yang mengikuti kegiatan Islam dalam Empat Madzhab
Utama, umumnya disebut Masyarakat Keselamatan (Muslim).

Pertanyaan 8: Saat ia menanyakan madzhabnya, Bayazid al-Bisthami
mengatakan, "Aku dari madzhab Allah." Apa artinya ini?

Jawaban: Semua pengakuan di atas (rukun Iman) dianggap sebagai Madzhab
Allah.

Pertanyaan 9: Kaum Sufi menunjuk dirinya sebagai fenomena, pemikiran,
binatang dan sayur-sayuran. Mengapa?

Jawaban: Nabi bersabda, bahwa pada Hari Pembalasan manusia dibangkitkan
dalam bentuk binatang, sesuai perbuatan mereka sebelumnya. Bentuknya
muncul menjadi binatang atau bentuk lain yang menyerupai secara
internal, daripada bentuk kemanusiaannya. Dalam tidurnya, manusia
melihat dirinya sebagai manusia; Bagaimanapun, ia mungkin melihat
dirinya sendiri, sesuai dengan tendensi dominannya, sebagai seekor
domba, kera, atau babi. Kesalahpahaman terhadap hal-hal tersebut
menimbulkan kepercayaan bahwa kehidupan manusia berlalu menuju
kebinatangan (transmigrasi), secara harfiah ditafsirkan oleh orang-orang
yang tidak tahu tanpa kedalaman perspektif

Pertanyaan 10: Kaum Sufi menggunakan simbol-simbol dan menganjurkan
gagasan-gagasan yang bertentangan dengan persyaratan-persyaratan sosial
yang sudah mapan, dan asing untuk suatu susunan pernyataan pemikiran
yang secara umum digunakan untuk sesuatu yang lebih tinggi. Mereka
berbicara tentang kekasih, gelas anggur dan sebagainya. Bagaimana hal
ini dapat dipahami?

Jawaban: Bagi kaum Sufi, agama seperti yang dipahami orang biasa adalah
suatu yang mentah, eksternal. Simbol-simbol mereka menunjukkan keadaan
tertentu. Mereka berhak menggunakan simbol "Allah" untuk sesuatu yang
sama sekali tidak diketahui siapa pun, terpisah dari ilusi yang
disebabkan oleh emosi.

Pertanyaan 11: Bagaimana al-Qur'an dapat menjadi alis sang kekasih (hal
yang utama)?

Jawaban: Bagaimana al-Qur'an menjadi tanda yang dibuat dari karbon dan
getah di atas secarik kertas, dengan menggunakan kayu dari rawa?

Pertanyaan 12: Para Darwis mengatakan bahwa mereka melihat Tuhan.
Bagaimana mungkin?

Jawaban: Itu bukan kebenaran secara harfiah; namun merupakan perlambang
suatu keadaan tertentu.

Pertanyaan 13: Tidak dapatkah suatu individu dilihat melalui lahiriahnya
atau manifestasinya?

Jawaban: Bukan suatu individu; hanya eksternal dan manifestasinya yang
terlihat. Ketika engkau melihat seseorang menghampiri dirimu, mungkin
engkau berkata, "Aku bertemu Zaid"; tetapi engkau hanya dapat melihat
apa yang dapat engkau lihat dari lahiriah dan superficial Zaid.

Pertanyaan 14: Menurut keyakinan ummat Muslim, merupakan penghinaan
terhadap Tuhan karena kaum darwis mengatakan, "Kami tidak takut Neraka,
atau mendambakan Surga."

Jawaban: Mereka tidak bermaksud demikian. Maksud mereka, bahwa ketakutan
dan dambaan bukan jalan di mana manusia harus dilatih.

Pertanyaan 15: Engkau sebutkan bahwa tidak ada kontradiksi antara
perilaku eksternal atau keyakinan dan persepsi batiniah kaum Sufi. Bila
demikian, mengapa kaum Sufi bersikeras terhadap hal-hal tertentu dari
orang lain?

Jawaban: Penyelubungan tersebut bukannya menentang tingkah laku yang
baik, tetapi menentang pemahaman biasa. Sebagian besar sarjana yang
diunggulkan tidak dapat memahami apa yang tidak ia alami, oleh karena
itu tersembunyi darinya.

Pertanyaan 16: Jika seseorang hanya mengetahui keyakinan religius dan
bukan ilmu khusus kaum Sufi, akankah keagamaannya tersebut kurang dari
kaum Sufi?

Jawaban: Tidak, keyakinannya akan menjadi keyakinan religius paling
sempurna, tidak dapat menjadi sesuatu yang lebih rendah daripada
keyakinan seorang Sufi.

Pertanyaan 17: Apa perbedaan antara Nabi, orang suci dan mereka yang
mempunyai pengetahuan tinggi serta penyelam besar?

Jawaban: Jika mereka mempunyai keyakinan religius, maka keyakinan mereka
semua sama. Perbedaan mereka terletak pada pengetahuan mereka, bukan
perasaan mereka. Seorang raja sama dengan warganya yang memiliki dua
mata, hidung dan mulut. Ia berbeda dalam karakter dan fungsi.

(Muhammad Ali al-Mishri)


PEMAHAMAN SECARA MENDALAM

Pertanyaan 1: Untuk berapa lama Sufisme hidup?

Jawaban: Sufisme selalu hidup. Hal itu dipraktekkan secara sangat luas
dan beragam; kulit luar dari perbedaan tersebut, kurangnya informasi
telah menyesatkan kedalam pemikiran bahwa mereka secara esensial
berbeda.

Pertanyaan 2: Apakah Sufisme merupakan makna bagian dalam dari Islam,
atau apakah hal itu merupakan aplikasi yang lebih luas?

Jawaban: Sufisme adalah pengetahuan dengan jalan mana manusia dapat
menyadari dirinya sendiri dan mencapai keabadian. Kaum Sufi dapat
mengajar dengan (menggunakan) suatu kendaraan (sarana), apa pun namanya.
Kendaraan religius, sepanjang sejarah telah digunakan dengan bermacam
nama.

Pertanyaan 3: Mengapa seharusnya seseorang mempelajari Sufisme?

Jawaban: Karena dia diciptakan untuk mempelajarinya; itulah langkah
berikutnya.

Pertanyaan 4: Namun banyak orang percaya bahwa ajaran-ajaran yang bukan
disebut Sufisme merupakan langkah mereka yang berikutnya.

Jawaban: Ini adalah disebabkan oleh kepelikan ummat manusia yang
memiliki dua bentuk pemahaman: Pemahaman lebih Tinggi dan Pemahaman yang
Kurang. Pemahaman lebih Tinggi adalah apabila seseorang ingin mengerti
tetapi sebagai gantinya mengembangkan hanya suatu keyakinan bahwa jalan
tertentu adalah benar. Pemahaman yang Kurang merupakan bayangan dari
Pemahaman lebih Tinggi. Seperti halnya bayangan, hal itu adalah suatu
penyimpangan dari kenyataan, mempertahankan hanya sebagian dari yang
asli.

Pertanyaan 5: Apakah kenyataan bahwa kaum Sufi yang telah terkenal
seperti itu dan tokoh-tokoh yang dihargai (mulia) tidak menarik orang
untuk mempelajarinya?

Jawaban: Kaum Sufi yang telah dikenal secara umum hanyalah suatu jumlah
kecil dari keseluruhan kaum Sufi; mereka yang tidak dapat tinggal diluar
keulungan (keadaan terkemuka). Daya tarik kepada seorang tokoh yang
sangat dihargai oleh seorang murid yang potensial, merupakan suatu
bagian dari Pemahaman yang Kurang. Selanjutnya dia mungkin mengetahui
lebih baik.

Pertanyaan 6: Adakah konflik antara kaum Sufi dan metode-metode
pemikiran lain?

Jawaban: Tidak akan terjadi, karena Sufisme mengujudkan atau menambahkan
semua metode-metode pemikiran; masing-masing memiliki kegunaannya.

Pertanyaan 7: Apakah Sufisme terbatas pada suatu bahasa tertentu,
komunitas tertentu, atau periode sejarah tertentu?

Jawaban: Permukaan yang nyata (jelas) dari Sufisme pada suatu waktu,
tempat atau komunitas mungkin sering beragam, karena Sufisme harus
menghadirkan dirinya sendiri dalam suatu bentuk yang akan bisa
dimengerti suatu masyarakat.

Pertanyaan 8: Inikah sebabnya ada guru-guru Sufi dengan demikian banyak
sistem yang berbeda dan yang terkenal dalam begitu banyak negara yang
berbeda-beda?

Jawaban: Tidak ada alasan lain.

Pertanyaan 9: Namun orang suka melakukan perjalanan untuk mengunjungi
guru-guru di negeri lain, yang bahasanya pun bahkan mereka tidak
mengerti.

Jawaban: Tindakan-tindakan serupa itu, kecuali kalau dikerjakan di bawah
instruksi-instruksi khusus untuk tujuan tertentu, dapat berguna hanya
dalam Pemahaman yang Kurang.

Pertanyaan 10: Adakah suatu perbedaan antara apa yang ingin ditemukan
oleh seorang laki-laki dan perempuan, dan apakah dia memang membutuhkan
untuk menemukan, untuk kehidupan batiniahnya?

Jawaban: Ya, hampir tanpa kecuali. Itulah fungsi (manfaat) seorang guru
untuk menyusun pelaksanaan yang benar dari jawaban untuk kebutuhan
tersebut, bukan keinginan. Keinginan adalah milik lingkungan orang-orang
dari Pemahaman yang Kurang.

Pertanyaan 11: Apakah pembagian Anda atas Pemahaman ke dalam Pemahaman
lebih Tinggi dan Pemahaman yang Kurang, lazim untuk semua Sufi?

Jawaban: Tidak ada yang meletakkan kata-kata lazim untuk semua Sufi.

Pertanyaan 12: Apakah yang lazim untuk semua bentuk dari Sufisme?

Jawaban: Keberadaan guru, kapasitas murid, kepelikan (sifat aneh)
individu, interaksi antara anggota komunitas, Kenyataan (yang
sesungguhnya) dibalik bentuk-bentuk.

Pertanyaan 13: Mengapa beberapa guru Sufi mengajukan murid-murid ke
dalam macam-macam Aliran (Tarekat) yang berbeda?

Jawaban: Karena Aliran-aliran tersebut mewakili ajaran yang
sungguh-sungguh ada, yang dibangun menghadapi orang-orang berkait dengan
kepribadian individu. Orang-orang berbeda antara yang satu dengan
lainnya.
Pertanyaan 14: Tetapi mengumpulkan informasi mengenai kaum Sufi dan
ajaran-ajaran mereka tidak dapat lain kecuali merupakan suatu kegiatan
memulai usaha yang baik, membimbing kepada pengetahuan?

Jawaban: Ini merupakan suatu pertanyaan dari (kalangan) Pemahaman yang
Kurang. Informasi mengenai kegiatan dari satu kelompok Sufi mungkin saja
berbahaya secara potensial bagi orang lainnya.

Pertanyaan 15: Mengapa ada juga beberapa indikasi dari aliran Ahmad
Yasavi dari Turki dan Ibnu al-Arabi dari Andalusia?

Jawaban: Karena, di dalam (kalangan) Pemahaman lebih Tinggi, bengkel
kerja dibongkar setelah kerja diselesaikan.
--
Aria Chandra
ariavandanoe@imap.cc

Al Fatiha

 Print Halaman Ini