"Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak" (Ar-Rahman: 37)





















Tawassul

Yaa sayyid as-Saadaat wa Nuur al-Mawjuudaat, yaa man huwaal-malja’u liman massahu dhaymun wa ghammun wa alam.Yaa Aqrab al-wasaa’ili ila-Allahi ta’aalaa wa yaa Aqwal mustanad, attawasalu ilaa janaabika-l-a‘zham bi-hadzihi-s-saadaati, wa ahlillaah, wa Ahli Baytika-l-Kiraam, li daf’i dhurrin laa yudfa’u illaa bi wasithatik, wa raf’i dhaymin laa yurfa’u illaa bi-dalaalatik, bi Sayyidii wa Mawlay, yaa Sayyidi, yaa Rasuulallaah:

(1) Nabi Muhammad ibn Abd Allah Salla Allahu ’alayhi wa alihi wa sallam
(2) Abu Bakr as-Siddiq radiya-l-Lahu ’anh
(3) Salman al-Farsi radiya-l-Lahu ’anh
(4) Qassim ibn Muhammad ibn Abu Bakr qaddasa-l-Lahu sirrah
(5) Ja’far as-Sadiq alayhi-s-salam
(6) Tayfur Abu Yazid al-Bistami radiya-l-Lahu ’anh
(7) Abul Hassan ’Ali al-Kharqani qaddasa-l-Lahu sirrah
(8) Abu ’Ali al-Farmadi qaddasa-l-Lahu sirrah
(9) Abu Ya’qub Yusuf al-Hamadani qaddasa-l-Lahu sirrah
(10) Abul Abbas al-Khidr alayhi-s-salam
(11) Abdul Khaliq al-Ghujdawani qaddasa-l-Lahu sirrah
(12) ’Arif ar-Riwakri qaddasa-l-Lahu sirrah
(13) Khwaja Mahmoud al-Anjir al-Faghnawi qaddasa-l-Lahu sirrah
(14) ’Ali ar-Ramitani qaddasa-l-Lahu sirrah
(15) Muhammad Baba as-Samasi qaddasa-l-Lahu sirrah
(16) as-Sayyid Amir Kulal qaddasa-l-Lahu sirrah
(17) Muhammad Bahaa’uddin Shah Naqshband qaddasa-l-Lahu sirrah
(18) ‘Ala’uddin al-Bukhari al-Attar qaddasa-l-Lahu sirrah
(19) Ya’quub al-Charkhi qaddasa-l-Lahu sirrah
(20) Ubaydullah al-Ahrar qaddasa-l-Lahu sirrah
(21) Muhammad az-Zahid qaddasa-l-Lahu sirrah
(22) Darwish Muhammad qaddasa-l-Lahu sirrah
(23) Muhammad Khwaja al-Amkanaki qaddasa-l-Lahu sirrah
(24) Muhammad al-Baqi bi-l-Lah qaddasa-l-Lahu sirrah
(25) Ahmad al-Faruqi as-Sirhindi qaddasa-l-Lahu sirrah
(26) Muhammad al-Ma’sum qaddasa-l-Lahu sirrah
(27) Muhammad Sayfuddin al-Faruqi al-Mujaddidi qaddasa-l-Lahu sirrah
(28) as-Sayyid Nur Muhammad al-Badawani qaddasa-l-Lahu sirrah
(29) Shamsuddin Habib Allah qaddasa-l-Lahu sirrah
(30) ‘Abdullah ad-Dahlawi qaddasa-l-Lahu sirrah
(31) Syekh Khalid al-Baghdadi qaddasa-l-Lahu sirrah
(32) Syekh Ismaa’il Muhammad ash-Shirwani qaddasa-l-Lahu sirrah
(33) Khas Muhammad Shirwani qaddasa-l-Lahu sirrah
(34) Syekh Muhammad Effendi al-Yaraghi qaddasa-l-Lahu sirrah
(35) Sayyid Jamaaluddiin al-Ghumuuqi al-Husayni qaddasa-l-Lahu sirrah
(36) Abuu Ahmad as-Sughuuri qaddasa-l-Lahu sirrah
(37) Abuu Muhammad al-Madanii qaddasa-l-Lahu sirrah
(38) Sayyidina Syekh Syarafuddin ad-Daghestani qaddasa-l-Lahu sirrah
(39) Sayyidina wa Mawlaana Sultan al-Awliya Sayyidi Syekh ‘Abd Allaah al-Fa’iz ad-Daghestani qaddasa-l-Lahu sirrah
(40) Sayyidina wa Mawlaana Sultan al-Awliya Sayyidi Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqaani qaddasa-l-Lahu sirrah

Syahaamatu Fardaani
Yuusuf ash-Shiddiiq
‘Abdur Ra’uuf al-Yamaani
Imaamul ‘Arifin Amaanul Haqq
Lisaanul Mutakallimiin ‘Aunullaah as-Sakhaawii
Aarif at-Tayyaar al-Ma’ruuf bi-Mulhaan
Burhaanul Kuramaa’ Ghawtsul Anaam
Yaa Shaahibaz Zaman Sayyidanaa Mahdi Alaihis Salaam 
wa yaa Shahibal `Unshur Sayyidanaa Khidr Alaihis Salaam

Yaa Budalla
Yaa Nujaba
Yaa Nuqaba
Yaa Awtad
Yaa Akhyar
Yaa A’Immatal Arba’a
Yaa Malaaikatu fi samaawaati wal ardh
Yaa Awliya Allaah
Yaa Saadaat an-Naqsybandi

Rijaalallaah a’inunna bi’aunillaah waquunuu ‘awnallana bi-Llah, ahsa nahdha bi-fadhlillah .
Al-Faatihah













































Mawlana Shaykh Qabbani

www.nurmuhammad.com |

 As-Sayed Nurjan MirAhmadi

 

 

 
NEW info Kunjungan Syekh Hisyam Kabbani ke Indonesia

More Mawlana's Visitting











Durood / Salawat Shareef Collection

More...
Attach...
Audio...
Info...
Academy...
أفضل الصلوات على سيد السادات للنبهاني.doc.rar (Download Afdhal Al Shalawat ala Sayyid Al Saadah)
كنوز الاسرار فى الصلاة على النبي المختار وعلى آله الأبرار.rar (Download Kunuz Al Asror)
كيفية الوصول لرؤية سيدنا الرسول محمد صلى الله عليه وسلم (Download Kaifiyyah Al Wushul li ru'yah Al Rasul)
Download Dalail Khayrat in pdf





















C E R M I N * R A H S A * E L I N G * W A S P A D A

Jumat, 11 April 2008

Sohbet Tanggal 30 Maret 2008

Sohbet Tanggal 30 Maret 2008

Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Haqqani (qs)



Manusia Mempunyai Segalanya Kecuali Keyakinan!

Atau: Bagaimana Caranya Mendekat kepada Allah

Atau: Ajarkan yang Kau Tahu!

As-salamu 'alaikum!

Suatu kali Khwaja Nasrudin- Allah merahmati beliau...

Destur, ya Sultanu-l Awliya! Madad, ya Rijalallah!

Oh Tuhan kami, ampuni kami! Oh Tuhan kami, kirimkan kami berkah-berkah-Mu! Jika Kau tidak senang dengan sebagian besar manusia karena kelakuan mereka. Kau mempunyai orang-orang yang membuat-Mu bahagia dan ridho kepada mereka. Untuk kehormatan mereka kirimkan kami berkah-berkah-Mu!

Kami mengucap: A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.

Ini sebuah pertemuan. Sebuah pertemuan adalah mengambil sesuatu dari keliaran dan kekejaman manusia. agar bersama-sama datang berkaj-berkah dari Surga. Bahkan jika 2 orang beriman datang bersamaan dan duduk demi kepentingan Allah yang Maha Kuasa, datanglah Berkah-berkah dan Rahmat-rahmat. Oleh karenanya, kami disini lebih dari 2 orang dan kami berharap bahwa rahmat seseorang itu datang. Tanyalah! Jika kau ingin kesenangan dan kebahagiaan dalam Hadirat Ilahiah dari waktu ke waktu, kau harus bertanya kepada seseorang yang dekat kepada Tuhan mereka, Allah yang Maha Kuasa. Bagaimana caranya untuk lebih dekat kepada Pencipta kita, Tuhan Penguasa Surga? Seseorang boleh bertanya, ya... Madad, ya Sultanu-l Awliya!

(Ini) sederhana dan mudah! Jika kau memohon untuk lebih dekat dengan Allah yang Maha Kuasa, maka kau harus berusaha menjauhkan diri dari egomu! Kau harus lari dari egomu, lalu kau akan semakin dekat. Jika kau semakin mendekat ke egomu, kau tidak sanggup mendekat kepada Allah yang Maha Kuasa, tidak! Oleh karenanya, siapapun yang memohon mendekat kepada Allah yang Maha Kuasa: larilah dari egomu, larilah dari keinginan-keinginan egoistik! Tinggalkan, lalau kau akan menemukan dirimu semakin dekat dengan Allah yang Maha Kuasa!

Itu penting dan siapa yang semakin dekat dengan Allah yang Maha Kuasa, bisa meraih segala sesuatu disini dan Akhirat. Tetapi jika orang itu tidak dekat dengan Tuhan-Nya, Allah yang Maha Kuasa, segalanya, setiap kebaikan, setiap kesenangan, setiap kedamaian, setiap harapan, setiap keindahan akan lari darimu. Dan sebaliknya: kau, saat lari ke Allah yang Maha Kuasa dan memohon Kesenangan dan Kegembiraan-Nya, segala sesuatu disekitar dirimu berusaha untuk membuatmu senang. Tidak seorangpun menyakitimu, tidak mungkin! Tidak mungkin!

Jika Allah yang Maha Kuasa ridho kepadamu dan kau berusaha untuk menjadikan Allah yang Maha Kuasa ridho kepadamu, bagaimana mungkin makhluk-makhluk-Nya berusaha membuatmu sedih, putus asa? Tidak, tidak ada yang berusaha membuatmu berkubang dalam kesedihan, dalam lautan kesedihan, dalam gelapnya dunia! Dunia dimana kau tinggal didalamnya, akan diperintahkan: Oh, siapapun yang ada disekitar hamba-Ku, semuanya, karena Aku ridho kepada hamba-Ku, kalian harus berusaha menyenangkan hamba-Ku! Itulah Perintah-Nya! Dan lalu segalanya akan berusaha membuatmu senang, gembira dan damai. Tidak ada yang dapat memberimu kesenangan jika Allah yang Maha Kuasa tidak memberi perintah! Uang -itu tidak ada artinya! Kekayaan tidak ada artinya! (Sebuah) Kerajaan tidak ada artinya! Tidak akan pernah ada yang akan memberimu kesenangan dan kegembiraan jika Allah yang Maha Kuasa tidak perintahkan -Perintah-Nya menembus apapun!



Atom-atom mendengar Perintah-perintah-Nya dan mereka patuh! (Sebuah) virus mendengar apa yang Pencipta-nya perintahkan. Pencipta-nya berkata: Oh makhluk-Ku dan semuanya, ini mempunyai sebuah nama khusus dalam Hadirat Ilahiah! Bahkan kau tidak bisa menemukan satu atom pun yang tak bernama karena Tuhan Penguasa Surga berkata kepada mereka: Jadilah! S jadilah!, A jadilah!, M jadilah! dan mereka pun ada. Dia memanggil mereka dengan nama (mereka)!

Dan kau bisa bertanya: Bagaimana itu bisa terjadi?

Kau harus yakin bahwa Tuhan-mu bisa melakukan apapun yang Dia kehendaki untuk dilakukan atau dijadikan dan Dia cukup berkata: "Jadilah" dan terjadilah. Dia bisa berkata: "O atom-atom," dan Dia menunjuk kepada setiap atom: "Oh atom-atom di Hadirat Ilahiah" atau: "atom-atom Surga!" Satu per satu Dia mengetahui nama-nama mereka; Dia tahu dimana mereka, Dia tahu untuk apa mereka menjadi ada! Karena Dia-lah sang Pencipta! (Sang) Pencipta harus tahu tiap makhluk yang sudah diciptakan-Nya, untuk apa Dia menciptakan mereka!



Tanpa satu pun kearifan, maksud, target, maka tidak bisa menjadi apa-apa! Sebuah atom harus ada untuk sesuatu! Atom itu tahu! Dan ketika Tuhan Penguasa Surga -Pencipta mereka- berkata, "Oh makhluk-makhluk-Ku" mereka menjawab, "Labbaik! Oh Tuhan kami, kami siap, kami mendengarkan-Mu! Apakah Perintah-Mu?" "Dengar dan patuhi!"

(Perintah) datang karena Dia-lah sang Pencipta dan Dia-lah satu-satunya yang dapat memberikan perintah, Dia-lah satu-satunya yang membuat Peraturan-peraturan.



Kesalahan terbesar manusia adalah: Mereka meminta peraturan-peraturan untuk diri mereka sendiri, yaitu aturan yang dibuat manusia. Aturan yang dibuat manusia tidak mempunyai nilai, tidak ada kekuatan! Tidak seorangpun mendengarkan, tidak seorang pun patuh! Tetapi Perintah-perintah surgawi -yang hanya Allah Maha Kuasa bisa memberikan perintah- Perintah-perintah-Nya harus didengar, didengarkan baik-baik, dipatuhi! Perintah-perintah-Nya! Itulah kesalahan terbesar manusia abad 21, mereka ingin membuat sendiri peraturan seperti: Kau sama dengan aku. Kalau kau bisa membuat sebuah peraturan, aku bisa buat peraturan lain dan aku tidak harus patuh kepadamu. Siapa kamu? Kau sama seperti aku, (seorang) manusia, mengapa aku menjadi pelayanmu? Bagaimana aku akan menjadi pelayan yang patuh kepadamu? Lebih-lebih adakah hal yang membuatmu lebih daripada aku. Tidak ada!



Seluruh manusia berada pada standar yang sama. Bahwa Tuhan Penguasa Surag menjadikan sebagian hamba-Nya pengecualian, mereka berbeda, benar-benar berbeda. Berapa banyakkah perbedaannya? 100% berbeda! Kaum Wahabi berkata seperti ini: "Apa itu Nabi! Dia sama seperti kita!"

Masya Allah! Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa sang Nabi (saw) sama dengan kalian? Tidak! 100% beliau berbeda dalam penciptaannya, beliau mempunyai pengecualian karena beliaulah lebih dekat atau dia harus lebih dekat kepada Tuhan Penguasa Surga untuk mendengar, memperhatikan dan mematuhi serta membawa manusia pada umumnya Aturan-aturan Surgawi, Aturan-aturan Tuhan Penguasa Surga.



Itulah kesalahan terbesar manusia, namun kini semua orang sama seperti Nimrod dengan berkata, "Akulah tuhan dimuka bumi!" Ha? Ya Maulayi!... Ja. Itulah kesalahan terbesar... tetapi mereka mendesak orang lain: Kau harus patuh padaku! Untuk apa? Siapa kamu? Kau sama seperti aku. Kau membuat peraturan kepadaku karena dibelakangmu ada beberapa kerumunan orang bodoh, seperti kerumunan serigala... dan kau memaksaku untuk mematuhimu? Tidak, aku tidak terima!



Namun ketika Kekuatan surgawi datang, Aturan-aturan dari Surag, siapakah yang membawa aturan-aturan tersebut, mereka 100% berbeda. Apa yang mereka katakan? Mereka berkata, "Oh manusia, patuh atau kau akan diakhiri! Tapi manusia berpikir bahwa tidak ada yang lain melampaui diri mereka, siapa yang dapat memberikan perintah kepada mereka atau mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan dan menjadikan orang lain mengejar jalan-jalan imitasi mereka sehingga mereka jatuh dalam kegelapan, jatuh ke lembah yang dalamnya tak diketahui.



Tuhan Penguasa Surga berseru pada tiap makhluk: Oh para makhluk-Ku! Yang itu... yang itu... dia hamba-Ku. Dia menjaga Perintah-perintah-Ku, mendengar, memperhatikan, patuh dan lain-lainya, kau harus memberikan kehormatanmu kepada dia dan jangan menyakitinya! Jangan sakiti dia dengan segala cara, jangan! Kau tidak boleh menyentuh yang itu, tidak boleh! Itulah Perintah Surgawi pada tiap atom yang dipanggil dengan nama mereka.



Oleh karena itu, keselamatan bagi manusia adalah dengan patuh terhadap Pencipta mereka, berusaha menjadikan sang Pencipta bahagia dan ridho dengan mereka serta Dia kemudian akan menganugerahi mereka dari Samudera Rahmat-Nya yang tak bertepi, dari Samudera kesenangan-Nya yang tak bertepi, Samudera kegembiraan-Nya yang tak bertepi, Samudera keindahan-Nya yang tak bertepi, dari samudera yang tak bertepi, tak bertepi, tak bertepi!

Manusia harus belajar! Mereka sebaiknya belajar atau mereka akan menjadi sampah yang dibuah ke tempat sampah, tidak ada harganya! Tidak berharga, jadi Allah yang Maha Kuasa menjadikan makhluk-makhluk-Nya untuk menyakiti orang-orang itu... disakiti tidak cukup untuk kata itu asa ... membuat mereka tidak bahagia... Jika Allah yang Maha Kuasa tidak berfirman: Berikan kesenanganmu kepada para hamba-Ku yang patuh, semua akan menyerang orang itu. Saat makhluk yang tidak terlihat berlari dan menyerang seorang manusia, bahkan satu dari mereka dapat mengantarkan orang itu dari hidup ke mati!



Oh manusia, kau harus berusaha yakin kepada Kekuatan Tuhan-mu dan Kemungkinan bahwa Kemungkinan-Nya adalah Samudera-samudera tanpa batas! Kemungkinan... paham?... Dia dapat melakukan apapun dengan Kekuatan-Nya yang tidak terbatas! Dia dapat melakukan apapun dan tak seorang pun dapat menghentikan Tuhan Penguasa Surga melakukan ini dan itu!



Kita butuh percaya kepada Dia! Kita punya segalanya kecuali kepercayaan. Orang-orang punya segalanya hanya dari materi, mereka kehilangan spiritualitasn dan Perintah-perintah Tuhan mereka. Oleh karenanya, dari hari ke hari mereka turun. Dari hari ke hari merka jatuh ke dalam sumur kegelapan yang tak ada akhirnya dimana tidak seorangpun dapat mengeluarkan mereka kecuali jika Tuhan Penguasa Surga menurunkan seutas tali kepadamu. Tali itu selalu siap, tidak mungkin dipotong. Jagalah tali itu, kau akan selamat, diberi pahala dan diberi kehormatan dan dipuji dalam Hadirat Ilahiah-Nya.



Semoga Allah mengampuni kita! Demi kehormatan yang paling terhormat dan paling terpuji dalam Hadirat Ilahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha... Ya Rabbi, Syukr!... Selamat datang!

Aku bicara untuk Nasrudin Hoja, (seseorang) yang sangat termasyur. Dia hanyalah seorang pelayan, namun spiritualitasnya menutupi manusia selama berabad-abad dari Timur hingga ke Barat. Dan dia seorang terpelajar dan berusaha mengajarkab banyak orang sesuatu yang mungkin sangat bermanfaat, bisa berguna bagi banyak orang. Dia memberi nasehat kepada mereka. Suatu kali dia datang ke masjid dan duduk... bukan seperti ini.. (duduk pada) kursi resmi dalam masjid... duduk dan memperhatikan ke orang-orang: Masya Allah! Orang-orang yang sangat baik, penuh sesak orang disini... "Ya, wahai para pendengarku! Kalian tahu apa yang aku ajarkan?"

(Dan) mereka menjawab, "Tidak, Tuan. Kami tidak tahu apa yang kau katakan kepada kami."

Dan dia berkata: "Jika kalian tidak tahu, apa gunanya aku berkata sesuatu kepada kalian? Ehhh...ma a Salaam!"

Oh! Orang-orang mulai beranjak pergi... Jika kalian tidak tahu apa yang aku katakan, apa gunanya aku berkata-kata sesuatu kepada kalian? Mereka pergi.

Lain kali... orang-orang berkata: Nasrudin Hoja, guru kami, penasehat kami, dia tidak pernah bicara. (Dia) bertanya pertanyaan itu dan kita menjawab, "Kami tidak tahu" dan dia menjawab: "Tidak mengapa."

Kali ini kita harus menjawab, "Kami tahu."



Dan (pada) kesempatan kedua, Nasrudin Hoja berdiri (disana) melihat: "Masya Allah! Begitu banyak orang disini... As-salamu 'laikum! Apakah kalian tahu apa yang aku katakan kepada kalian?"

Mereka menjawab, "Ya, tuan. Kami tahu!"

"Jika kalian tahu, untuk apa aku berkata-kata kepada kalian?"

Dan mereka semua terpaku. Mereka berkata, "Kali ini kita harus menjawab, sebagian dari kita: 'Kami tahu" sebagian yang lain berkata: "Kami tidak tahu."

(Pada) kesempatan ketiga, Mullah Nasrudin datang dan duduk: "Oh, masya Allah! Orang-orang yang baik... Kalian tahu apa yang akan aku ajarkan?"

Orang-orang ini menjawab, "Ya, kami tahu" dan kelompok lain menjawab, "Kami tidak tahu, Hoja Effendi, kami tidak tahu!"
"Sangat bagus! Siapa yang tahu, (mereka) mengajarkan kepada yang tidak tahu!"

Aku datang dan berkata kepadamu: "Kau tahu, apa yang aku katakan?" namun kau tidak menjawab, oleh karenanya aku bicara kepada tembok, dan lantai dan langit-langit... Apa yang akan kita lakukan!... Yalla, pergilah!



As-salamu 'alaikum...

A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bsmillahir Rahmanir Rahim. Ya Rabbana, ya Rabbi-ghfir wa-rham wa Anta khairu Rahimin, innaka Afuwu Karim, tuhibbu-l afwa, fa-fuanna, ya Karim, bi jahi man arsaltahu Suratu-l Fatiha!




BRR

As-salamu alaikum, dear brothers and sisters!

Here the Sohbet from Maulana Sheikh Nazim from 30th of March!

Salaams to all

Khairiyah





Sohbet from 30.3.08

People have everything except belief!





Or: How to come closer to Allah

Or: Teach what you know!





As-salamu alaikum!





Once Khwaja Nasrudin- Allah blesses him... Destur, ya Sultanu-l Awliya! Meded, ya Rijalallah!





O our Lord, forgive us! O our Lord, send us your Blessings! If You are not happy from big mass of mankind, through themselves You have someones that You are happy and pleased with them. For their honour send us Your Blessings!

We are saying: Audhu bi-llahi mina shaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.

It is an association. An association (is) taking away from people wildness and their violence. To be together, coming from Heavens Blessings. If even two believers (are) coming together and (are) sitting for the sake of Allah Almighty, (it is) coming Blessings and Mercy. Therefore, we are here more than two people and we hope that for someones blessings (is) coming. Ask! If you like to be in pleasure and pleasement in divinely Presence even time by time, you must ask someones, whom they are closer to their Lord Allah Almighty, how (you are) going to be closer to our Creator, the Lord of Heavens? Someone may ask, yes...Meded, ya Sultanu-l Awliya!





(It is) simple and easy! If you are asking to be closer to Allah Almighty, you must try to be (far away) from your ego! You must run away from your ego, then you are going to be closer. If you are coming closer to your ego, you can t be able to be closer to Allah Almighty, no! Therefore, anyone asking to be closer from Allah Almighty: Run away from (your) ego, run away from your egoistic demands! Leave, then you should find yourself closer to Allah Almighty!





That is important and who is coming closer from Allah Almighty, he may reach everything here and Hereafter. But if that one (is) not closer to his Lord Almighty Allah, everything, every goodness, every pleasure, every peace, every hope, every beauty (is) running away from you. And in opposite: You, when you are running to Allah Almighty and asking His Pleasure and Pleasement, everything around yourself (is ) trying to make you pleased. No one (is) harming you, no, it is impossible! It is impossible!





If Allah Almighty (is) pleased with you and you are trying to make Allah Almighty to be pleased with you, how His creatures (are) trying to make you sad, hopeless? No, nothing (is) trying to make you in sadness, through sadness oceans, through darkness worlds! Your world that you are living in it, just (is) going to be ordered: Oh, who is around My servant, everything, because I am pleased with My servant, you must try to make pleased My servant! That is (His) Order! And then everything (is) trying to make you in pleasure, pleasement and peace. Nothing can give to you pleasure, if Allah Almighty (is) not ordering! Money- it means nothing! Richness should be nothing! (A) Kingdom (is) going to be nothing! Never (anything is) going to give you any pleasure and pleasement, if Allah Almighty (is) not ordering- that His Order (is) through everything!





Atoms (are) hearing His Orders, and (they are) obeying! (A) Virus (is) listening, what its Creator (is) ordering. Its Creator (is) saying: O My creature and everything, it has a special name in (the) divine Presence! You can t find even an atom without a name, because the Lord of Heavens (is) addressing to them: Come into existence! Come, S., in existence, come, A., in existence. Come, M., in existence! and they are coming. By their names (He is) calling (them)!





And you can say: How it can be?

You must believe that your Lord may do everything that He asking to do or to be and (He is only) saying: Be , and (it is) being in existence. He may say: O atoms , and His divinely Addressing (is) to every atom: O divinely Presences atoms or: Heavens atoms! One after one He knows their names; He knows where they are, He knows for what they are in existence! Because He is (the) Creator! (The) Creator must know every creature that He created them, for what (He has created them)!





Without any wisdom, without any purpose, without a target, can t be anything! An atom must be in existence for something! It knows! And when the Lord of Heavens, their Creator, (is) saying: O My creatures , they are saying: Labbaik! O our Lord, we are ready, we are listening to You! What is Your Command? Listen and obey! (This Order is) coming, because He is (the) Creator and He is (the) only One who can order, He is (the) only one who (is) making Rules.





(The) biggest mistake of mankind that is: They are asking to do rules by themselves. Man-made rules. Man-made rules (have) no value, no power! No one (is) listening, no one (is) obeying! But heavenly Orders that Allah Almighty only may order, His Orders must be heard, must be listened, must be obeyed! His Orders! (The) biggest mistake of mankind through (the) 21st century that is, that they are trying to make rules: You (are) like me. What you are making, a rule, I can do another (rule) and I am not obliged to obey to you. Who are you? You are like me, (a) person, why I am going to be your servant? How I am going to be (an) obedient servant to you? What is more, (what is the) thing that you have more than me? No!





Our whole mankind (is) on (the) same standard. Only someones (not)- that the Lord of Heavens (is) making some of His servants exception- that their creation (is) different, just different. How much different? 1oo % (they are) different for their existence! Those Wahabi people they are saying that: What is (that) Prophet! He is like ourselves! Ma sha Allah! Who said to you that (the) Prophet looks like you? No! 1oo % (he is) different (in) his creation, he has an exception, because he is closer or he must be closer to the Lord of Heavens, to hear and listen and obey and to bring (to the) common people (the) Rules of Heavens, (the) Rules of (the) Lord of Heavens.





That is (a) biggest mistake (of mankind), but in our days whole people they like to be like Nimrods, saying: I am the Lord on earth! Ha? Ya Maulayi!... Ja. That is (a) biggest mistake... but they are forcing people: You must obey to me! For what? Who are you? You are like myself. You are putting rules on me, because behind of you there is some foolish crowding ones, like wolves... and you are trying to make an order on me? No, I am not accepting!





But when heavenly Power (is) coming, Rules from Heavens- (those), whom they are carrying that rules, they are just 1oo % different. What they are saying? They are saying: O man, obey or you are going to be finished! But people they are thinking that (there is) no any other one over themselves, (who) can order to them or (that) they may do everything as they like and (they are) making people to run on their imitated ways and they are falling into darkness, falling through depthless valleys.





The Lord of Heavens (is) calling every creation: O My creatures! That one... that one... he is My servant. He is or she is keeping My Orders, hearing and listening and obeying, so that everything, you must give your honours to him and don t harm him! Don t harm him in any way, no! You can t touch that one, no! That is the Order of Heavens to every atom through their names.





Therefore, safety for mankind is to obey to their Creator, to try to make their Creator happy with them and pleased with them and then He (is) granting to them (from) His kinds... from His endless Mercy Oceans, from His endless pleasure Oceans, from His endless Pleasement Oceans, from endless Beauty Oceans, from endless, endless, endless, endless Oceans!

People must learn! They should learn or they are going to be garbage through dustbin, no value! No value, (so Allah Almighty is) making them (His creatures) to give every harm (to those people)... harm is not enough for that word asa ... to make them (in) displeasure... If Allah Almighty (is) not saying: Give your pleasure to My obedient servants , everything should attack on people. When unseen creatures (are) running and attacking on a man, even one (of them) may take that person from life to death!





O people, you must try to believe (in) your Lords Power and Possibility that His possibility (is) endless Oceans! Possibility... understanding?... He can do everything with His unlimited Powers! He can do everything and no one can stop the Lord of Heavens to do like this and to do like that!





We need to believe in Him! We have everything, except belief. People, they have everything from materials, only they lost spirituality and their Lords Commands. Therefore, they are day by day coming down. Day by day they are falling through (the) darkness of an endless well that no one can take them out, except, if the Lord of Heavens (is) sending to you a rope. That rope it is impossible to be cut off, always (it) is ready. Keep that rope, you should be saved and rewarded and honoured and glorified in His divinely Presence.





May Allah forgive us! For the honour of most honoured and glorified one on His divinely Presence, S.Muhammad sws, Fatiha... Ya Rabbi, Shukr!... Welcome to you!





I was speaking for Nasrudin Hoca, (a) very popular one that he was only one servant, but his spirituality (is) covering mankind through centuries from East to West. And he was just a learned person and (he was) trying to teach people something that may be (of) too much benefit, maybe useful for people. He was advising to them. Once (he was) coming (to the) mosque and (he was) sitting... not like this.. (on the) official seat in (the) mosque... (he was) sitting and looking to people: Ma sha Allah! Very good people, good crowding here... Yes, o my listeners! Are you knowing what I am teaching to you? (And the) people (were) saying: No, Sir we are not knowing what you are saying to us. And he was saying: If you are not knowing, for what I am saying to you something? Ehhh...ma a Salaam! Oh! (The) people (were) going away... If you are not knowing, what I am saying, for what I am saying to you something? They left.





Next time... people (were) saying: Nasrudin Hoca, our teacher, our advisor, he (is) never speaking., (He is) asking that question and we are saying: We are not knowing and he is saying: (It) doesn t matter . This time we must say: We know.

And (on the) second occasion Nasrudin Hoca (was) standing (there), looking: Ma sha Allah! So many people here... As-salamu alaikum! Are you knowing, what I am saying to you? They are saying: Yes, Sir, we are knowing! If you are knowing, for what I am saying to you? And people, they were astonished. They were saying: This time we must say, some of ourselves: We know , some other say: We don t know.





(On) a third occasion Molla Nasrudin (was) coming and sitting: O, ma sha Allah! Good people... Are you knowing, what I am going to teach you? These people (were) saying: Yes, we are knowing and another group (was) saying: We are not knowing, Hoca Effendi, we are not knowing! Very good! Who (is) knowing, (they are) teaching unknowing people!

I am coming and saying to you: You know, what I am saying? , but you are not answering, therefore I am addressing to walls, and (the) floor and (the) ceiling... What we shall do!... Yalla, go away!



As-salamu alaikum...





Audhu bi-llahi mina shaitani rajim, Bsmillahir Rahmanir Rahim. Ya Rabbana, ya Rabbi-ghfir wa-rham wa Anta khairu Rahimin, innaka Afuwu Karim, tuhibbu-l afwa, fa-fuanna, ya Karim, bi jahi man arsaltahu Suratu-l Fatiha!

sumber : muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com

Al Fatiha

 Print Halaman Ini